Pages

Thursday, July 29, 2010

hijau biru singgasana...

Burung camar terbang mendatar
Bersigap menatap mangsa berkerumun menghitam permukaan

Ada lagi angsa bungkuk
Berkaki tunggal berkerudung lumpur tenggelam kepala

Tapi tubuh padi seakan menua
Semakin sepuh dalam kebijaksanaan

Jagung putih pun perlahan menguning
Menimbun bekal menjadi permata

Di tepi ladang, pematang beracuh-acuh
Ditengahnya seonggok jerami menari-nari

Menanti Sang Pemilik berhidang hasil bumi
Menghalau pendatang mencuri ribuan arti

....


Kini aku mencari paham
adakah kata yang terlewatkan

berbagi pesan dalam keheningan
sedangkan mentari tidak pernah bermuram

....

kaki gelatik tidak panjang
mahkota raja berbuntut merak

kayu cendana semerbak aroma
kayu meranti kokoh terpancang

jati dalam hati kuatkah selalu
menjadi tonggak tegak persada

ada apakah gerangan ?
setiap kata berlawan kata

seakan tiba manusia tidak berkata
hanya tangan dan senjata mengambil makna

bila hitam dan putih berperang merebut suasana
itulah wajar semua berkelana

tapi bila hijau dan biru yang naik ke atas singgasana
tidaklah perlu semua berduka

....


*makna akan hadir ketika tidak ada prasangka...

No comments: